Senin, 08 Juni 2015

laporan observasi di sma

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Bimbingan dan konseling perkembangan adalah layanan bimbingan dan konseling yang dirancang dengan memfokuskan pada kebutuhan, kekuatan/kelemahan, minat dan isue-isue yang berkaitan dengan tahapan perkembangan siswa dan merupakan bagian penting dan integral dari keseluruhan program pendidikan. Didalam bimbingan dan konseling perkembangan terdapat komponen yang sangat penting yaitu program layanan bimbingan dan konseling komperhensif. Pada Gysbers dan Henderson (2000; Gysbers, 2001) menyarankan bahwa program bimbingan dan konseling perkembangan komperhensif sekolah yang benar adalah program yang terintegrasi baik dengan kurikulum yang mendukung, misi sekolah dan pemerintahan daerah setempat, dan melengkapi pada program-program akademik yang ada. Bimbingan dan konseling merupakan layanan bimbingan yang memadukan layanan dasar, responsif, perencanaan individual, dukungan sistem baik manajemen dan akuntabilitas layanan untuk mencapai pelayanan yang maksimal. Layanan ini fokus pada semua bidang layanan baik bidang pribadi, sosial, belajar, akademik dan bidang karir pada semua peserta didik dalam setiap tahap perkembangannya.
Upaya untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik tersebut merupakan wilayah garapan bimbingan dan konseling yang harus dilakukan secara proaktif dan berbasis data tentang perkembangan peserta didik beserta faktor yang mempengaruhinya. Dalam pelaksanaannya layanan bimbingan dan konseling memerlukan kolaborasi antara konselor dengan pimpinan sekolah, guru mata pelajaran, staf administrasi, orang tua peserta didik dan pihak-pihak terkait lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan program bimbingan dan konseling yang mewadahi seluruh kegiatan bimbingan dan konseling yang akan diberikan kepada peserta didik dalam rangka menunjang tercapainya tujuan pendidikan dan visi/misi di sekolah. Penyusunan program bimbingan dan konseling hendaknya merujuk pada pedoman kurikulum dan berdasarkan kondisi objektif yang berkaitan dengan kebutuhan nyata di sekolah yang disesuaikan dengan tahapan perkembangan peserta didik sehingga program yang dilaksanakan merupakan program yang realistik dan dapat mengembangkan potensi-potensi individu secara optimal dan sesuai dengan tahap perkembangannya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pelaksanaan layanan BK di SMA N 1 Pengasih?
2.      Bagaimana perkembagan siswa disegala bidang perkembangan ?
C.     Tujuan
1.      Mengetahui bagaimana pelaksanaan BK di SMA N 1 Pengasih.
2.      Mengetahui perkembangan siswa di segala bidang perkembangan.
D.    Waktu dan Tempat Observasi
1.      Hari, tanggal              : Senin, 6 April 2015
2.      Waktu                                    : Pukul 09.00-10.30
3.      Tempat                       : SMA NEGERI 1 PENGASIH
E.     Metode Observasi
1.      Wawancara kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pengasih
2.      Wawancara dengan Guru Bimbingan dan Konseling
3.      Wawancara kepada Peserta Didik













BAB II
PEMBAHASAN
A.    Deskripsi sekolah mengenai informasi tentang ke BK an.
a.       Perbandingan Guru Bimbingan Konseling dengan jumlah siswa
Di SMA N 1 Pengasih setelah melakukan wawancara dengan koordinator guru BK diperoleh hasil sebagai berikut :
·         Jumlah siswa kelas X MIA dan IIS   : 187 siswa
·         Jumlah siswa kelas XI MIA dan IIS  : 192 siswa
·         Jumlah siswa kelas XII IPA dan IPS : 156 siswa  
Dilihat dari jumlah siswa sebenarnya ini melampaui jumlah 150 siswa per satu pembimbing atau guru BK. Tetapi karena di SMA N 1 Pengasih ini guru Bimbingan dan Konseling mengikuti anak didik per kelas misalnya guru pembimbing di kelas X akan melanjutkan lagi menjadi guru pembimbing kelas XI dan XII nya.
b.      Fasilitas Pendukung ruang BK
Di SMA N 1 Pengasih termasuk sudah lengkap untuk menunjang pemberian bimbingan karena sudah adanya ruang :
·         Ruang Konseling kelompok
·         Ruang konseling pribadi
·         Ruang guru
·         Ruang tamu
·         Almari untuk dokumen
Tetapi menurut guru BK hal ini termasuk kurang karena pada ruang bimbingan kelompok dan pribadi tidak terlalu rapat.
c.       Latar Belakang Pendidikan Guru BK
·         Dra. Salami lulusan dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan jurusan Bimbingan dan Konseling
·         dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan jurusan Bimbingan dan Konseling
·         dari IKIP PGRI Wates dengan jurusan Bimbingan dan Konseling

d.      Presepsi Kepala Sekolah mengenai peran guru Bimbingan dan Konseling
Menurut kepala sekolah guru BK sangat membantu dalam menangani peserta didik, bukan hanya kenakalannya saja tetapi menunjang prestasi siswa. Misalnya saja saat ujian SNMPTN tahun 2014 atas seleksi guru BK yang rajin mengarahkan siswa sehingga di sekolah ini dapat mengahasilkan 50 siswa masuk PTN.
Dibalik itu untuk urusan kedisiplinan guru BK juga sangat membantu untuk mendisiplinkan siswa dalam menaati tata tertib di sekolah.
B.     Paparan Umum Pelaksanaan Layanan BK
a.       Layanan Dasar
Pelayanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal ataupun kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang yang diperlukan dalam pengembangan kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani hidupnya. Pelayanan ini bertujuan untuk membantu semua konseli agar mencapai tugas – tugas perkembangannya. Fokus perilaku yang dikembangkan menyangkut pribadi, sosial dan belajar dan karier.
Hasil observasi di SMA N 1 Pengasih di peroleh informasi bahwa layanan dasar yang dilakukan untuk memenuhi fungsi preventif dan pemberian informasi.
Di dalam fungsi preventif guru BK sering memberikan layanan berupa bimbingan klasikal dan juga kelompok, dengan cara guru BK melakukan kolaborasi seperti sosialisasi denagn pihak  luar seperti kepolisian dan puskesmas. Materi yang sering diberikan misalnya penyuluhan narkoba, Akibat dari sexs bebas. Selain kolaborasi dengan pihak luar guru Bk juga sering memberikan materi preventif sendiri. Pemberian layanan yang berupa pencegahan ini tergantung kebutuhan dari peserta didik masing-masing.
Di dalam fungsi pemberian informasi guru BK menggunakan media berupa papan bimbingan, memilih karier misalnya akan meneruskan kuliah atau bekerja.
b.      Layanan Responsif
Pelayanan responsif merupakan pemberian bantuan kepada konseli yang menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan gangguanj dalam proses pencapaian tugas – tugas perkembangan.
Di SMA N 1 Pengasih Permasalahan siswa yang terjadi tidak ada yang kompleks,  ada masalah kedisiplinan sekolah, tawuran sampai melibatkan polisi,
Untuk masalah kedisiplinan sekolah seperti terlambat, tidak mengikuti upacara penanganannya yaitu Sebelum ke guru BK ditangani dulu oleh petugas piket tapi biasanya fleksibel dengan guru BK. Setelah sampai ke guru BK , guru lalu  menanyakan sebab dan akibat dahulu baru memberikan sanksi yang bersifat pemberian efek jera. Prosedur siswa kesiangan di SMA N 1 Pengasih adalah setelah 3x terlambat di panggil orang tua.
Untuk masalah tawuran penanganannya guru BK berkolaborasi dengan sekolah lain mengenai masalah peserta didik dan juga melakukan mediasi dengan guru BK sekolah lain sebagai mediator. Saat tawuran karena ada salah satu siswa yang memakai senjata tajam yaitu memakai celurit, tawuran itu penanganannya sampai melibatkan kepolisian.
c.       Layanan Perencanaan Individual
Perencanaan Individual diartikan sebagai bantuan kepada konseli agar mampu merumuskan dan melakukan aktifitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya.
Di SMA N 1 Pengasih, berkaitan dengan perencanaan masa depan yang berhubungan dengan karier, guru BK memberikan angket untuk mengetahui bakat dan minat, serta Guru BK juga memfasilitasi melaksanakan tes IQ untuk penjurusan di kelas X. Guru BK juga membimbing siswa untuk pemilihan jurusan tersebut.
Untuk tahun 2014 siswa siswi di SMA N 1 Pengasih banyak yang di terima dalam tes SNMPTN dan SBMPTN , hal ini guru BK juga ikut andil dalam memberikan arahan dan bantuan kepada siswa , nilainya seperti apa ,minatnya di jurusan apa, dan apakah siswa dalam akademik mampu untuk ke jurusan tersebut. Guru BK juga memberikan semacam alternatif pilihan yang sesuai dengan nilai dan minatnya.
Pemberian bimbingan karier berbeda menurut jenjang nya. Kesulitan guru BK nya adalah masalah waktu.Karena adanya sertifikasi guru, jadi semua guru berlomba – lomba dalam mencari jam masuk kelas sehingga mata pelajaran BK jadi terabaikan.
d.      Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, infrastruktur ( misalnya teknologi dan informasi ), dan pengembangan kemampuan profesional konselor secara berkelanjtan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada konseli atau memfasilitasi kelancaran perkembangan konseli.
Di SMA N 1 Pengasih Guru BK kolaborasi dengan guru mata pelajaran dan orang tua siswa sangat baik. Dengan guru mata pelajaran misalnya mengenai keadaan siswa di kelas, siswa sering ramai, tidak memperhatikan pelajaran, sering melamun, disini guru mata pelajaran melaporkan ke wali kelas dan baru ke guru BK. Lalu dengan orang tua siswa, misalnya dalam kasus bolos sekolah. Siswa lain melihat siswa satu yang tidak berangkat sekolah berboncengan dengan teman lain, lalu guru bk menelpon orang tua siswa, menanyakan kebenaran informasi, dan apabila benar, guru bk meminta bantuan kepada orang tua, untuk menanyakan kepada siswa, baru guru BK melaksanakan bimbingan pada siswa tersebut
Guru BK sering mengikuti forum seminar dan MGBK setiap hari jumat, DIKLAT untuk pemberian informasi pemberian layanan dasar.
Dukungan untuk kelancaran program BK, di SMA N 1 Pengasih , ada jam masuk kelas untuk guru BK selama 1 jam mata pelajaran.
Sarana Prasarana menurut guru BK masih kurang, untuk ruangan sudah dipisah kan antara bimbingan kelompok dan pribadi sudah dipisahkan tetapi belum tertutup seluruhnya.
C.     Deskripsi Umum Tentang Perkembangan Siswa
D.    Laporan Kasus Menarik
Kasus menarik yang membuat guru BK agak kesulitan dalam penanganannya yaitu saat anak kelas XII yang hatinya sangat sensitif. Anak ini berjenis kelamin laki – laki yang saat itu sedang tren potongan rambut yang menurut anak ini tren. Saat ada salah seorang guru mata pelajaran masuk ke kelas anak itu, guru tersebut mengomentari potongan rambut anak tersebut, akibatnya anak tersebut tidak mau berangkat sekolah selama berbulan – bulan, sehingga memicu guru BK untuk home visit ke kediaman anak tersebut. Anak tersebut tidak mau ditemui, setelah bisa dibujuk, anak tersebut minta mau pindah sekolah, kalau tidak diperbolehkan ia tidak mau sekolah. Padahal ia sudah kelas XII akhir semester 1, yang sebentar lagi mau UN, setelah guru BK home visit ke rumah anak tersebut selama berminggu – minggu, anak tersebut mau bersekolah asalkan guru mata pelajaran yang mengomentari gaya rambutnya tadi mau minta maaf kepada nya.


















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
Sebagai calon guru pembimbing hendaknya banyak belajar dari guru pembimbing yang sudah bekerja di sekolah dengan harapan dapat memetik ilmu serta memperoleh pengalaman mengenai bimbingan dan konseling serta bagaimana tingkat perkembangan peserta didik.
C.     Lampiran
1.      Foto
   
    2015-04-06 10.23.45.jpg

2.      Skrip Wawancara dengan Guru BK (konselor sekolah)
Pertanyaan umum pembuka
1.      Nama guru Bk di SMA N 1 Pengasih?
2.      Jumlah guru Bk di SMA N 1 Pengasih?
3.      Latar belakang pendidikan setiap guru BK?
4.      Mulai bekerja di SMA N 1 Pengasih?
5.      Jumlah murid di SMA N 1 Pengasih?
6.      Pembagian siswa yang di ampu?
7.      Jumlah siswa yang diampu oleh setiap guru BK?

a.       Layanan Dasar
Ø  Layanan yang bersifat preventif (pencegahan) di SMAN 1 Pengasih bentuknya seperti apa?
Ø  Bagaimana sistematika pemberian layanannya?
Ø  Hal ini di berikan secara bimbingan klasikal, kelompok atau keduanya?
Ø  Kerjasama dengan pihak luar seperti apa?
Ø  Layanan yang bentuknya pemberian informasi itu seperti apa?
Ø  Bentuknya bimbingan klasikal, kelompok atau klasikal kelompok?
Ø  Pembagian materi antara kelas X, XI, XII itu sama atau tidak ?
b.      Layanan Responsif
Ø  Permasalahan siswa yang sering terjadi ?
Ø  Bila ada siswa yang membolos, merokok di lingkungan sekolah, berpacaran apa tindakan dari guru BK ?
Ø  Masalah yang paling komplek yang pernah terjadi di SMAN 1 Pengasih ?
c.       Layanan Perencanaan Individual
Ø  Bagaimana pelaksanaan layanan perencanaan individual di SMA N 1 Pengasih?
Ø  Program-program yang diberikan kepada peserta didik mengenai layanan perencanaan individual?
Ø  Strategi dalam melakukan layanan perencanaan individual?
Ø  Biasanya berdasarkan apa pemberian layanan perencanaan individual?
Ø  Pemberian layanan perencanaan individual di SMA N 1 Pengasih, apakah tiap tingkatan dibedakan, dan perbedaannya seperti apa?
Ø  Layanan perencanaan individual untuk kelas 10 seperti apa?
Ø  Layanan perencanaan individual untuk kelas 11 bagaimana?
Ø  Layanan perencanaan individual untuk kelas 12?
Ø  Layanan yang diberikan kepada siswa khususnya untuk melanjutkan perguruan tinggi dan bekerja?
Ø  Peran konselor dalam layanan perencanaan individual di SMA N 1 Pengasih?
Ø  Kolaborasi dengan pihak lain mengenai layanan perencanaan individual?
Ø  Hambatan atau kesulitan dalam melaksanakan layanan perencanaan individual?

d.      Dukungan Sistem
Ø  Bagaimana networking BK di SMAN 1 Pengasih ?
Ø  Hubungan konsultasi dengan guru-guru mata pelajaran, orang tua siswa maupun dengan guru BK di sekolah lain?
Ø  Bagaimana kerjasama atau kolaborasi dengan pihak lain yang terkait dengan pengembangan BK di SMAN 1 Pengasih?
Ø  Apakah Ibu sering mengikuti seminar untuk mengupdate informasi tengtang ke BK-an ?
Ø  Apakah Ibu aktif dalam organisasi BK (MGBK/ABKIN,Dll) ?
Ø  Kendala apa saja yang muncul dalam pengembangan dukungan sistem yang ada di SMAN 1 Pengasih ?
Ø  Bagaimana mengatasi kendala tersebut ?
Ø  Bagaimana dukungan pihak sekolah terhadap pengembangan BK di SMAN 1 Pengasih ?
Ø  Bagaimana keberhasilan BK di SMAN 1 Pengasih ?
Ø  Suka duka guru BK dalam pengembangan pelayanan BK di sekolah ?
Pertanyaan umum penutup
1.      Kesan-kesan atau suka duka menjadi guru BK?
2.      Masukan untuk kami sebagai calon konselor?


3.      Dokumen pendukung lainnya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar