DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... 2
KATA PENGANTAR....................................................................................... 3
DAFTAR ISI..................................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang............................................................................................ 7
1.2 Tujuan.......................................................................................................... 7
1.3 Waktu
Pelaksanaan Kegiatan...................................................................... 8
1.4 Obyek-obyek yang dikunjungi.................................................................... 8
BAB II STUDI WISATA KE PULAU BALI
2.1 Perjalanan
Berangkat..................................................................................... 9
2.2 Obyek wisata di pulau bali
2.2.1 Tanah Lot............................................................................................. 11
2.2.2 Jogger................................................................................................. 12
2.2.3 Bedugul.............................................................................................. 13
2.2.4 Kacang Bali........................................................................................ 13
2.2.5 Pantai Sanur....................................................................................... 14
2.2.6 Museum Bajre Sandhi........................................................................ 14
2.2.7 Pantai Kuta......................................................................................... 16
2.2.8 Krisna Bali......................................................................................... 17
2.2.9 Garuda Wisnu Kencana (GWK) ........................................................ 17
2.2.10 Tari Barong dan Keris........................................................................ 18
2.2.11 Hutan Mangrove................................................................................. 19
2.2.12 Hutan Pala Sangeh.............................................................................. 19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 22
3.2 Saran............................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 23
LAMPIRAN...................................................................................................... 24
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Negara Indonesia merupakan negara yang
memiliki beribu pulau, dengan kekayaan alam dan budaya yang begitu banyak pula.
Salah satu pulaunya yaitu pulau Bali, yang merupakan obyek wisata terkenal dan paling banyak dikunjungi para wisatawan
domestik maupun mancanegara. Maka dari itu, pada kegiatan study tour tahun ini
Pulau yang lebih dikenal Pulau Dewata ini menjadi tujuan kegiatan study tour
kali ini.
B.
Tujuan
Kegiatan Studi Wisata ini dilaksanakan dengan tujuan :
1. Tujuan
secara Umum :
Ä Ingin
mengetahui sejauh mana kekayaan budaya nusantara yang terdapat di Pulau Bali
dan dampaknya pada kehidupan masyarakat Bali.
Ä Menambah
wawasan serta pemahaman mengenai obyek-obyek wisata di Pulau Bali yang memiliki
potensi kepariwisataan.
Ä Sebagai
bekal studi pendidikan selanjutnya.
2. Tujuan
secara Khusus :
Ä Memenuhi
tugas sekolah yaitu membuat laporan studi wisata ke pulau dewata Bali tahun
ajaran 2011/2012
Ä Memiliki
kemampuan pengetahuan tentang kepariwisataan,
Ä
Memiliki
rasa dan sikap menghargai lingkungan dan kebudaayan dimanapun berada.
C. Waktu
Pelaksanaan Kegiatan
Study wisata dilaksanakan pada
tanggal 18 Desember 2011 sampai dengan 22 Desember 2011
D.
Obyek-Obyek
yang Dikunjungi
Tempat-tempat
yang dikunjungi yang menjadi tujuan obyek wisata, antara lain :
Ø
Tanah Lot
Ø Jogger
Ø Bedugul
Ø Kacang
bali
Ø
Pantai Sanur
Ø Museum
Braja Sandhi
Ø
Pantai Kuta
Ø
Krisna
Ø Garuda
Wisnu Kencana (GWK)
Ø
Hutan Mangrove
Ø
Hutan Pala Sangeh
BAB II
STUDI
WISATA KE PULAU BALI
v
PERJALANAN
BERANGKAT
Pada tanggal 18 Desember 2011 saya dan keluarga
besar SMA 1 Sentolo pergi menuju ke Pulau Bali. Sebelumnya kami berkumpul
terlebih dahulu di SMA 1 Sentolo tepatnya pukul 07.00 WIB. Disana kami bersiap-siap dan
juga mendengarkan beberapa nasihat-nasihat dari Bapak Drs. Untung Sugiarto, tak
lupa kami berdoa bersama, yang dipimpin oleh Bapak Slamet Nugroho S, Pd sebelum
memulai keberangkatan ke Pulau Bali. Setelah berdoa kami masuk ke dalam bus
Prayogo yang telah disediakan dan menempati tempat duduk yang telah ditentukan
oleh pihak sekolah. Pukul 08.30 WIB kami serombongan berangkat menuju ke Pulau
Bali.
Selama diperjalanan kami semua sangat ceria
karena kami belum merasa lelah. Kami bersuka ria sambil melihat pemandangan di
kanan kiri jalan. Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB. Kami
berhenti RM Ngawi untuk menikmati makan siang dan beribadah sholat Dzuhur dan Ashar
dengan di jamak. Kemudian kami melanjutkan perjalanan kembali ke Pulau Bali.
Pukul 20.00 kami serombongan melanjutkan
perjalanan menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi untuk menyeberang ke Pulau
Bali. Di perjalanan banyak siswa yang tertidur dan beristirahat di dalam bus
karena kelelahan. Kira-kira pukul 01.30 WIB kami semua sampai di Pelabuhan
Ketapang. Kami menyebrangnaik Kapal Ferry menuju Pualu Bali kurang lebih tiga
jam. Pukul 05.00 WITA kami serombongan SMA 1 Sentolo menginjakkan kaki di
Pelabuhan Gilimanuk Bali. Sesampainya disana kami melanjutkan perjalanan menuju
obyek wisata Tanah Lot. Namun, sebelumnya kami singgah di rumah makan Madina
untuk transit, makan pagi dan mandi.
OBYEK WISATA DI PULAU BALI
A. TANAH
LOT
Obyek pertama kali di Pulau Bali ini adalah Tanah
Lot.Tanah Lot terletak di Desa Brabat
Kecamatan Kediri wilayah Kabupaten Tambanan.Jarak dengan Denpasar + 30 km
kearah barat daya. Tanah
Lot merupakan salah satu Obyek wisata di Bali yang difavoritkan oleh para turis
dan wisatawan. Obyek ini terkenal dengan pura Tanah Lot yang terpisah dari
daratan, namun demikian pura tersebut dapat terjangkau oleh wisatawan saat air
laut surut dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki, tanpa harus menggunakan
perahu. Pura di Tanah Lot ini merupakan salah satu pura utama di
Pulau Bali, yang dikenal dengan “Sad Khayangan”. Pura Tanah Lot juga merupakan
salah satu pura suci terbesar di pulau Bali.Disini juga sering diadakan
upacara-upacara besar umat Hindu Bali. Selain tempatnya yang sangat luas dan
pemandangan matahari tenggelam yang sangat spektakuler, deburan ombak disekitar
area pura juga menjadi daya tarik tersendiri.
Menurut
sejarah, pura ini dibangun saat abad ke-16 oleh “Danghyang Nirartha” yang salah
satu tujuan dibangunnya adalah untuk menguatkan agama Hindu di Pulau Bali ini. Lokasi
untuk menuju Tanah Lot Bali tidaklah jauh dari Kuta atau Denpasar. Hanya
sekitar 20-30 menit perjalanan dengan menggunakan mobil. Seperti Pantai
Kuta, biasanya Tanah Lot merupakan tujuan terakhir bagi para
pelancong setelah seharian mengunjungi berbagai tempat wisata menarik lainnya.
Setelah
beberapa waktu kami di Tanah Lot, perjalanan dilanjutkan menuju obyek
selanjutnya, Jogger.
B.
JOGER
Sebelum
kami memasukki obyek wisata Jogger kami singgah sebentar untuk makan siang,
yang tempatnya tidak jauh dengan obyek wisata Jogger.Setelah selesai, kemudian
kami memasukki obyek wisata Jogger.
Joger adalah pabrik dan toko T-shirt yang
terkenal di Bali.
T-shirt produksi "Joger" terkenal karena kata-kata yang terpampang:
lincah, nakal, "nyeleneh", dan seringkali mengundang orang untuk
berpikir lebih dalam tentang maksud yang ingin disampaikannya. Karena itu
Joseph menyebut "Joger" bukan sekadar pabrik T-shirt, melainkan
"pabrik kata-kata".Di dalam kata-kata itulah terletak
kekuatannya.Tidak mengherankan bila banyak orang merasa belum lengkap
berkunjung ke Bali apabila belum singgah di toko "Joger".
Joseph
Theodorus Wulianadi adalah tokoh pencetus dan pemilik
Jogger.Nama "Joger" sendiri merupakan perpaduan dari nama
"JOseph Theodorus Wulianadi" dan nama teman akrabnya, semasa kuliah
di Hotel Fachschule Jerman "GERhard Seeger". Uang pemberian Gerhard
sebagai hadiah pada hari pernikahannya dijadikan Pak Joseph modal untuk memulai
usahanya pada tahun 1981.
Setelah puas berbelanja, kami kemudian
melanjutkan ke obyek wisata yang terakhir di hari pertama yaitu Bedugul.
C. BEDUGUL
Bedugul
merupakan salah satu tempat / objek wisata Bali yang menawarkan keindahan alam
pegunungan dan danau. Tempatnya yang tinggi membuat daerah ini selalu
diselimuti kabut dan berhawa dingin. Hal ini terasa ketika kami mulai turun
dari bus. Hawa dingin dengan panorama pemandangan danau yang indah, membuat
tempat ini begitu cocok untuk dijadikan tempat rekreasi. Untuk menikmati
keindahan danau di sini, cukup dengan menyewa speed boat untuk dapat
berkeliling danau. Namun, karena hari sudah mulai gelap hanya ada satu speed
boat yang mau melayani dan hanya sekali sesudahnya tidak bisa. Karena hari
sudah mulai petang, kami kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan menuju ke
penginapan sebagian ke Nusa
Indah 1 dan sebagian lainnya ke
Nusa Indah 2.
D. KACANG BALI
Obyek wisata yang menjadi tujuan pertama di hari kedua
adalah Kacang Bali, pusat oleh-oleh yang cukup terkenal di Bali. Sesampainya
kami disana, banyak sekali orang yang berada disana sehingga cukup sulit untuk
memasukki tempat tersebut. Setelah kami masuk, kami dihadapkan dengan berbagai
oleh-oleh khas Bali mulai dari Kacang Bali sendiri, Brem, Kopi Bali, beberapa
souvenir, baju dan masih banyak lagi lainnya. Kami pun membeli beberapa
oleh-oleh untuk keluarga dirumah. Setelah selesai berbelanja, kami kembali ke
bus untuk melanjutkan perjalanan.
E. PANTAI
SANUR
Pantai Sanur terletak didesa Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan kota
madya Dati II Denpasar. Pantai ini terletak disebelah timur dan selatan desa
Sanur, yang merupakan tepi Samudera Indonesia sebelah selatan Pulau Bali.
Daya tarik Pantai Sanur sebelah utaranya melingkar seperti setengah lingkaran dan bagian selatannya
berbelok dari rimut kebarat, dimana gelombang air lautnya tak begitu besar dan
bila airnya surut terlihat batu karang warna-warni. Pada hari mendekati bulan mati air laut naik dan
gelombangnya agak besar. Disebelah tenggara terlihat Gugusan Pulau Nusa Peninda
di seberang lautan dan disebelah timur kelihatan panorama pantai selatan Pulau
Bali dengan gunungnya.
Suasana disepanjang Pantai Sanur terang dan teduh karena penuh dengan
pohon besar. Pantai Sanur baik untuk menikmati matahari terbit (Sun Rise) dan
berjemur di sepanjang pantai.
F. MUSEUM
BAJRE SANDHI
Di Museum Bajre Sandhi
terdapat banyak sekali ikan hias yang ada di luar dan di dalam Museum Bajre
Sandhi. Kita dapat memberi makan ikan tersebut dengan membeli makan ikan dengan
uang Rp 1.000. Di Museum Bajre Sandhi terdapat miniatur perjuangan masyarakat
Bali pada saat mempertahankan Pulau Bali terhadap penjajahan Belanda.
Objek wisata Monumen
Bajra Sandhi, Bali. Objek
wisata Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali dan menjadi simbol masyarakat Bali
untuk menghormati para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian
jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke
zaman, serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada
di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang
menjulang setinggi 45 meter.
Objek wisata ini terletak di depan Kantor Gubernur Bali yang
mengekspresikan sebuah genta yang tinggi menjulang di tengah padma (seroja),
lambang pertemuan lingga dan yoni yaitu sifat maskulinitas dan sifat
femininitas yang akan melahirkan kesuburan dan kemakmuran. Bangunan ini menerapkan konsepsi Tri Mandala.
Bangunan gedung monumen pada
Utama Mandala tersusun menjadi 3 lantai :
1)
Utamaning Utama Mandala adalah
lantai 3 yang berposisi paling atas berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat
hening-hening menikmati suasana kejauhan disekeliling monumen.
2)
Madyaning Utama Mandala adalah
lantai 2 berfungsi sebagai tempat diaroma yang berjumlah 33 unit. Lantai 2 (dua) ini sebagai tempat pajangan miniatur perjuangan rakyat Bali
dari masa ke masa. Di bagian luar sekeliling ruangan ini terdapat serambi atau
teras terbuka untuk menikmati suasana sekeliling.
3)
Nistaning Utama
Mandala adalah lantai dasar Gedung Monumen, yang terdapat ruang informasi,
ruang keperpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi,
gedung dan toilet. Ditengah-tengah ruangan terdapat telaga yang diberi nama
sebagai Puser Tasik, delapan tiang agung dan juga tangga naik berbentuk tapak
dara.
Pada bangunan monumen terlihat:
1)
Guci Amertha, disimbulkan dengan
kumba (semacam periuk) yang terlihat di bagian atas monument
2)
Ekor Naga Basuki terwujud dekat
Swamba dan kepalanya pada Kori Agung
3)
Badan Bedawang Akupa diwujudkan pada
landasan monumen, kepalanya pada Kori Agung.
4)
Gunung Mendara Giri diwujudkan
dengan monumen yang menjulang tinggi.
5)
Kolam mengelilingi monumen, diibaratkan
sebagai Ksirarnawa (lautan susu)
F. PANTAI
KUTA
Kami melanjutkan
perjalanan menuju Pantai Kuta. Sesampainya bus berhenti, kami tidak langsung
berada di area sekitar Pantai Kuta. Bus yang kami gunakan berhenti di area
parkir Pusat Oleh-oleh Krisna. Untuk menuju ke sana, kami harus menaiki salah
satu alat transportasi yang ada di kawasan tersebut, yaitu Komotra. Karena bus
tidak diperbolehkan memasuki kawasan Kuta. Setelah beberapa menit akhirnya kami
sampai di Pantai Kuta.Pantai Kuta merupakan sebuah tempat pariwisata yang
terletak di sebelah selatan Denpasar, Bali. Daerah ini merupakan tempat tujuan
wisata turis mancanegara dan telah menjadi obyek wisata sejak awal tahun 70-an.
Pantai ini sering juga disebut pantai matahari terbenam (sunset beach).
Di sekitar Pantai Kuta terdapat banyak pertokoan,
restoran dan tempat pemandian serta berjemur diri. Pantai dengan pasir putih
ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar, terutama bagi
peselancar pemula.
G. KRISNA
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, kami pun akhirnya tiba di
Krisna. Disana
kami langsung dihadapkan dengan berbagai jenis oleh-oleh khas Bali. Berbagai jenis barang ada disana, seperti
gantungan kunci, dan pernak-pernik. Karena
merupakan pusat oleh-oleh yang terakhir kami kunjungi, kami membeli beberapa oleh-oleh yang
mungkin belum sempat kami beli sebelumnya yang dijual disana. Setelah selesai
berbelanja, kami kemudian melanjutkan perjalanan menuju obyek wisata
berikutnya, yaitu Garuda Wisnu Kencana (GWK).
H. GARUDA
WISNU KENCANA (GWK)
Sebuah karya besar
seniman asal Bali bernama Nyoman Nuarata yaitu berupa patung raksasa yang
didirikan di Mandala Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, di bukit unggasan,
Jimbaran Bali, patung tersebut masih dalam proses pembuatan dan dirancang
sebagai ciri (landmark) pariwisata bali dan Indonesia.
Patung ini
diharapkan merangsang dinamika nilai fisik dan spiritual, serta kesetimbangan
antara skala dan niskala (dunia nyata dan tak nyata) dengan demikian
harmonisasi alam dapat tercipta.Patung Garuda Wisnu Kencana adalah simbol misi penyelamatan lingkungan dan penyelamatan dunia.
Disekitar lokasi, nampak jelas bebatuan
cadas/karang di potong secara vertikal membentuk dinding-dinding tribun dengan
hamparan rumput hijau pada bagian dasarnya. Bagian tengah
sebuah jalan terbuat dari conblock membelah lapangan
rumput dari bagian paling belakang hingga kedepan patung garuda. Dari luas yang
ada nampak sekali bahwa area ini akan sanggup menampung puluhan ribu pengunjung.
I.
TARI BARONG DAN KERIS
Setelah berkeliling di area sekitar GWK, kami kemudian
melihat pertunjukkan Tari Barong dan keris yang juga berada di area sekitar
GWK. Tari Barong dan keris merupakan salah
satu pertunjukan seni tari yang menarik. Tari ini menggambarkan pertarungan
antara kebajikan melawan kebatilan. Dalam tari ini antara kebajikan dan
kebatilan tidak ada yang menang maupun kalah, karena ini menggambarkan
kehidupan nyata, diman kebajikan dan kebatilan selalu berdampingan bersama dan
tidak ada salah satu dari keduanya yang akan lenyap dari muka bumi ini.
Setelah
pertunjukan tari ini selesai, kami lalu segera kembali ke bus untuk melanjutkan
perjalanan menuju ke penginapan.
J.
HUTAN MANGROVE
Setelah
sarapan di Hotel, rombongan kemudian check-out dan melanjutkan wisata ke Hutan
Mangrove, yakni Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai.
Kawasan
Tahura Ngurah Rai, mempunyai areal persemaian (Nursery) seluas 7700 m2 dengan fasilitas jembatan kayu (trail), pondok peristirahatan (hut), dan geladak terapung (floating deck), dengan 13 jenis
mangrove mayor, 9 jenis mangrove minor, dan 28 jenis mangrove associates. Selain itu terdapat 62 jenis
burung, 32 jenis crustacean, dan 10
jenis reptil terdapat di Tahura ini.
Karakteristik
habitat hutan
mangrove, adalah :
a.
Umumnya
tumbuh pada daerah pasang surut yang jenis tanahnya berlumpur, berlempung, atau
berpasir.
b.
Tergenang air laut
secara berkala.
c.
Manerima pasokan air
tawar yang cukup dari darat.
d.
Terlindung dari
gelombang besar dan arus pasut yang kuat.
e.
Air bersalinitas payau
(2 – 22 permil) hingga asin (38 permil).
Setelah
kami selesai berkeliling hutan melewati trail yang ada, kami melanjutkan wisata
ke Hutan Pala Sangeh.
K.
HUTAN PALA SANGEH
Taman wisata alam sangeh terletak di desa Sangeh,
Badung, Bali, sekitar 20 km dari Denpasar. Taman wisata alam Sangeh memiliki
pesona wisata hutan yang banyak dihuni oleh ratusan kera. Kera-kera Sangeh
dahulu memang dikenal sangat liar dan seringkali mengganggu para pengunjung.
Kera Sangeh juga sangat jahil karena sering mengambil barang-barang pengunjung
pengunjung yang akan dikembalikan setelah memberi makanan. Daya tarik dari
obyek wistaa ini adalah pura yang terletak di tengah pohon pala yang disebut dengan
Pura Bukit Sari. Hutan pohon pala merupakan areal suci pura yang dikeramtkan oleh
masyarakat Desa Adat Sangeh. Ditengah hutan lebat yang hijau terdapat banyak
kera yang sering mempesona para wisatawan.
Hutan
Wisata Sangeh banyak ditumbuhi tanaman pala, ada yang berumur ratusan tahun.
Selain pohon pala masih ada tanaman yang terkenal di hutan Sangeh, masyarakat
setempat biasanya menyebutkan Pohon Lanang Wadon karena bagian bawah pohon itu
berlubang sehingga menyerupai alat kelamin perempuan dan alat kelamin pria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar